Informasi kegiatan bakti sosial

FOTO BERSAMA ANAK st.LOUIS DE MONFORT



     Moeslims Farmasist.blogspot News, Sabtu, 07 Desember 2013, Dalam rangka memperingati hari raya Natal bagi ummat kristiani, bagian Penanggung Jawab kemahasiswaan Jurusan farmasi POLTEKKES KEMENKES KUPANG berniat untuk menyantuni anak-anak yatim ataupun kaum dhuafa yang dikonsolidasi  dalam wadah Yayasan Panti Asuhan. Saat dikonfirmasi, bahwa niatan ini tidak hanya ditujukan pada Panti Asuhan ummat kristiani saja (Kristen Maupun Katolik) namun juga Panti Asuhan Islam, dengan alasan logis bahwa Nabi Isa A.S (yang kita kenal dalam islam sebagai sosok nabi sekaligus rasul Ulul Azmi yang luar biasa sepak terjangnya) tidak hanya dikenal dalam agama katolik dan kristen protestan saja, melainkan juga islam. Untuk itu Pihak kemahasiswaan Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Kupang bekerja sama dengan “Himpunan Mahasiswa  Jurusan (HMJ) Farmasi” serta organisasi intra kampus yang berbasis agama,  diantaranya “Ikatan Mahasiswa Islam (IMI) Farmasi”, perkumpulan mahasiswa kristen (PMK) dan Kumpulan Mahasiswa Katolik (KMK) yang  terkonsolidasi dalam Panitia BAKTI SOSIAL.  Program ini pun begitu disambut gembira oleh seluruh mahasiswa Farmasi pada umumnya, sebab langkah ini dinilai dapat memperkuat konsolidasi dan silaturahmi antar mahasiswa ditengah kesibukan perkuliahan  masing-masing mahasiswa farmasi.
Langkah inipun diterima dengan senang oleh mahasiswa Islam Farmasi pada khususnya, sebab kecurigaan ataupun presepsi mahasiswa islam yang terbilang  minoritas di kampus selama ini mulai terkikis, kata “Minoritas” inilah yang cenderung menjadi faktor kecurigaan dan presepsi yang salah dalam sebuah lembaga maupun institusi. Bagaimana tidak, minoritas yang sering kita dengar dan saksikan dalam sejumlah besar  lembaga maupun institusi, pada kenyataannya sering menjadi kelompok yang dipandang sebelah mata, yang sering kurang mendapatkan perhatian, serta kurang mendapatkan support dari pihak mayoritas dalam suatu lembaga atau Instistusi, Namun hal demikian tidak  dirasakan pada jurusan farmasi POLTEKKES KEMENKES KUPANG, lembaga ini dapat menjadi Model untuk institusi lainnya. Langkah  BAKTI SOSIAL ini diharapkan dapat memperkuat konsolidasi mahasiswa Farmasi ditengah berbagai keragaman dan perbedaan yang ada didalamnya, Apalagi kegiatan mulia ini akan diadakan pada panti asuhan yang dihuni anak-anak yatim piatu yang masih belia, ini dapat menjadi contoh untuk mereka yang berlabel kader-kader bangsa masa depan.

        Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tiga titik di sekitar kota kupang, diantaranya,  Panti asuhan katolik ST. LOUIS DE MONFORT,  Jl. Oebolifo III, Kel. Sikumana, Kupang, Panti Asuhan Kristen EBENHAZAR, Kel.Sikumana Kupang, dan Panti Asuhan Islam HIDAYATULLAH, Kel. Batakte, Kecamatan Kupang Barat, Kupang.


        Setelah persiapan bingkisan berupa bingkisan pakain bekas layak pakai, sembako, perbekalan maupun perlengkapan lainnya selesai, didampingi bagian PJ Kemahasiswaan dan beberapa staf dosen,  rute perjalananpun dimulai pada pukul 09.30 (07, Desember 2013), menuju Panti Asuhan pertama yakni Panti Asuhan Katolik yaitu Panti Asuhan ST. LOUIS DE MONFORT yang bertempat di Kel. Sikumana, Kupang, saat tiba dilokasi pertama, Suster, pengurus Panti Asuhan sempat heran, sebab kegiatan ini dilakukan secara spontan dan mendadak tanpa pemberitahuan sebelumnya, sehingga mereka tanpa persiapan apapun menyambut kedatangan mahasiswa farmasi, namun hal inipun dijelaskan dengan bijak oleh panitia,
 “bagian panti tak perlu mempersiapkan apapun untuk kami, kami datang dalam rangka kegiatan bakti sosial, kami datang untuk memberi bukan untuk di beri, “
Setelah selesai menghibur dan berdokumentasi dengan anak-anak panti asuhan, perjalanan pun dilanjutkan pada pukul 10.25 dan tiba di lokasi ke dua pada pukul 11.01, yakni panti asuhan kristen EBENHAZER Sikumana, Kupang, prosesi kegiatan kian berlangsung singkat.Perjalanan ketiga dialnjutkan pada pukul 11.30, menempuh jalan yang cukup lama, jarak 15 km dari pusat kota kupang membuat jenuh berada diatas kendaraan , Dan pada akhirnya mahasiswa tiba di lokasi ke tiga pada pukul 13.05, yakni pada panti asuhan Islam, yaitu Panti Asuhan Hidayatullah, Kel. Batakte, Kecamatan Kupang Barat, Kupang . saat tiba disekitar lokasi, panitia sempat kebingungan mencari lokasi, dikarenakan saat melakukan survey lokasi kegiatan pada hari sebelumnya (06 Desember 2013) oleh pihak IMI Farmasi,  hanya mendapati panti asuhan hidayatullah yang dikhususkan untuk santri putri yang lokasinya saling terpisah dengan panti asuhan santri putera, saat dimintai kesediaan melakukan kegiatan di  lokasi santeri putri, pihak pengurus keberatan sebab jadwal santri putri sangat padat, namun demikian pihak pengurus menyarankan untuk melakukan kegiatan pada panti asuhan putera yang tidak diketahui lokasinya oleh pihak IMI Farmasi, karena hari telah gelap, survey lokasipun dihentikan tanpa mendapati lokasi yang dimaksud. Namun demikian pada saat pelaksanaan kegiatan , berkat usaha bersama panitia Bakti sosial, akhirnya tepat pukul 13.05  Mahasiswa Farmasipun sampai pada lokasi kegiatan.
FOTO BERSAMA ANAK2 HIDAYATULLAH BATAKTE


     Sesampainya dilokasi kegiatan prosesi kegiatanpun berlangsung khidmat, dan singkat, karena mempertimbangkan perjalanan yang cukup jauh. Setelah bercengkrama dan berdokumentasi dengan santri-santri panti asuhan HIDAYATULLAH, Panitia BAKTI SOSIAL pun pulang dengan penuh kelelahan, namun dengan hasil yang memuaskan. Kegiatanpun diakhiri dengan makan bersama keluarga besar MAHASISWA FARMASI.


            
 The Moeslims Farmasist, 07, Desember 2013, (Ikatan Mahasiswa Islam Farmasi)



                                                      HASIL DOKUMENTASI KEGIATAN




PANITIA BAKTI SOSIAL


   


      



My  Email.. klik disini
My Facebook,   klik disini

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Pengalaman Nusantara Sehat

Gambar
CERITA PENGALAMAN NUSANTARA SEHAT BATCH 3 (2016-2018) KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PUSKESMAS MAKKI, KABUPATEN LANNY JAYA, PROVINSI PAPUA Minggu, 01 April 2018. Wamena. (Fathurrahman Dasi), Ke Litbang Kemenkes RI    Riwayat pendidikan formal saya, baik dari tingkat Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi saya tekuni di Kota Kupang. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Fathul Mubin Namosain, menjadi institusi pertama saya mulai menerima pendidikan Sekolah Dasar walaupun beberapa tahun sempat pindah Ke Pulau Rote karena alasan pekerjaan orang tua, namun akhirnya saat menginjak kelas 6 saya kembali pada sekolah yang sama di MI Fathul Mubin. Tahun 2006 saya melanjutkan sekolah menngah pertama ke Madrasah Tsanawiyah Negeri Kupang (MTsN) Kupang dan lulus di tahun 2009, melanjutkan pendidikan sekolah menengah atas pada Madrasah Aliyah Negeri Kupang (MAN MODEL KUPANG), setelah menamatkan pendidikan menengah atas pada tahun 2012  saya langsung melanjutkan study ke pergur...
Baca selengkapnya

Proposal Penelitian dan Penulisan Biografi Abd Syukur Ibrahim Dasi oleh ( Tim Penulis: HM Ali Taher Parasiong, MHR. Shikka Songge, Hassan M. Noer)

Gambar
Proposal Penelitian dan Penulisan Biografi Abd Syukur Ibrahim Dasi   MHR. Shikka Shongge A.     Pendahuluan Proses pembentukan peradaban suatu masyarakat, tidak terlepas dari peran atau pengaruh penting seorang tokoh. Sejarahpun membuktikan berbagai perubahan yang bersekala dunia juga ditentukan oleh kekuatan dan integritas seorang tokoh. Begitu pula halnya gerakan peradaban Islam di wilayah Lamaholot Kepulauan Solor maupun jazirah NTT pada umumnya juga dipengaruhi oleh seorang tokoh pergerakan yang menjadi locomotifnya. Abd Syukur ID menjadi actor yang memimpin gerakan perubahan masyarakat Islam NTT, melalui pendidikan dan dakwah dimulai dari Lamakera sebagai titik centrum pertama. Jejak sukses karya peradaban Abd Syukur nampak jelas, pada sejumlah sekolah yang dirancang baik dari tingkat TK sampai jenjang SLTA, dan sejumlah kebijakan yang dihasilkan selama ia menjabat sebagai Kepala jawatan Pendidikan Agama Islam tingkat Flores di Lamaker...
Baca selengkapnya

Festival Lembah Baliem Meretas Sejarah

Gambar
Festival Lembah Baliem Meretas Sejarah Berdirinya suatu negeri diawali dengan adat istiadat dan kearifannya masing-masing, waktu yang kemudian akan membawa kearifan ini untuk meniti satu jalan menuju sebuah peradaban baru, jalan yang mulus atau terjal, semua pada akhirnya akan menjadi satu bingkai sejarah, yang kemudian akan selalu di kenang dalam satu peradaban yang baru. Lembah Baliem, hamparan lembah aluvial, hamparan sabana hijau luas di pegunungan Jayawijaya, tepat di titik tengah pulau Papua, bentangan lembah di ketinggian 1500 – 2000 mil di atas permukaan laut, dengan temperatur udara bak di kutub utara, lembah yang terkenal karena diapit pegunungan barat yang terkenal karena puncak-puncak salju abadinya, yakni puncak trikora, puncak yamin, puncak mandala serta puncak kartenz. Tak seorangpun tahu selama berabad-bad bahkan hampir menginjak kemerdekaan indonesia, bahwa di lembah ini ada kehidupan orang-orang asli papua yang hidup dalam isolasi dunia luar, kehidupan trad...
Baca selengkapnya